Digitalbisnis.id – Ekspor menjadi salah satu jalan untuk mengenalkan barang-barang asli Indonesia ke pasar internasional. Mengekspor barang-barang ke luar negeri juga bisa meningkatkan daya jual dari barang tersebut. Selain itu, para importir juga bisa mengetahui bahwa Indonesia sebenarnya kaya akan produsen yang mahir dan mampu menghasilkan barang atau produk asli yang berkualitas dan memiliki daya saing tinggi.
Indonesia sudah banyak dan mampu untuk mengekspor berbagai jenis barang terutama komoditi utama seperti hasil tambang. Akan tetapi, sebenarnya masih ada banyak barang-barang asli Indonesia yang masih belum tergali padahal sebenarnya memiliki potensi ekspor yang tinggi. Berbagai barang asli Indonesia tersebut sebenarnya memiliki ciri khas yang akan membuat importir dan para konsumen luar negeri tertarik, kualitas yang tidak kalah jika dibandingkan dengan barang dari luar negeri, harga yang bersaing, dan kemampuan para produsen untuk menghasilkan barang yang layak untuk diekspor.
Lalu apa saja 3 jenis barang asli Indonesia yang memiliki potensi untuk diekspor? Berikut uraiannya.
Batik dari Berbagai Daerah di Indonesia
Kain khas tradisional Indonesia ini memiliki kualitas tinggi yang sangat berpotensi untuk diekspor. Dewasa ini, batik sudah banyak diminati oleh semua lapisan masyarakat. Batik bahkan sudah dikreasikan ke dalam berbagai jenis model busana, tas, aksesori, dan bahkan pada sepatu. Salah satu jenis batik yang memiliki nilai jual tinggi adalah batik tulis. Seperti kita ketahui, batik tulis memiliki rangkaian proses yang panjang dan membutuhkan ketelatenan. Proses panjang dan rumit ini menjadi salah satu daya tarik dari batik tulis. Selain itu, setiap jenis batik tulis memiliki maknanya tersendiri.
Para eksportir dan pemerintah harus pintar untuk terus mengenalkan dan memasarkan batik, yang memiliki potensi ekspor yang tinggi. Batik tidak hanya berasal dari Solo dan Pekalongan saja. Batik juga dibuat di beberapa kota lainnya dan bisa berpotensi untuk dipasarkan secara internasional. Berikut beberapa contoh batik dan daerah asalnya.
Batik dari Minangkabau
Salah satu daerah yang juga memiliki batik khasnya sendiri adalah Minangkabau. Batik Minangkabau ini umumnya disebut dengan Batik Tanah Liek atau batik tanah liat. Hal tersebut karena salah satu pewarna yang digunakan pada batik ini terbuat dari tanah liat. Batik Minangkabau termasuk yang sulit untuk ditemui, tetapi dengan adanya dorongan dari pemerintah kemungkinan untuk Batik Minangkabau bisa menjadi salah satu komoditi ekspor Indonesia, bisa terjadi.
Batik dari Tasik
Selain memiliki Batik Cirebon dan Batik Garutan dari Garut, Jawa Barat ternyata juga memiliki salah satu jenis batik lainnya yaitu Batik Tasik yang tentunya berasal dari Tasik. Salah satu ciri khas dari Batik Tasik adalah penggunaan gambar hewan dan tumbuh-tumbuhan dengan warna-warna yang cerah.
Batik dari Banten
Salah satu batik Indonesia yang sudah terkenal sampai ke mancanegara adalah Batik Banten. Batik Banten ini merupakan jenis batik yang menjadi media penyampai secara. Setiap motifnya menceritakan sejarah. Hal inilah yang menjadikan Batik Banten sangat terkenal bahkan sampai ke luar negeri dan tentunya memiliki potensi ekspor yang tinggi.
Aneka Makanan Instan Cepat Saji Khas Indonesia
Setiap orang menginginkan berbagai hal secara praktis dan instan. Untuk memenuhi kebutuhan yang serba cepat itu, banyak produsen yang aktif membuat berbagai barang yang sifatnya instan untuk digunakan, termasuk makanan. Dewasa ini semakin banyak produsen yang mulai melirik pasar makanan instan cepat saji. Tidak hanya produk mi instan yang memang sudah diketahui banyak orang, produk aneka jenis nasi juga hadir secara instan. Salah satu daerah di Indonesia yang aktif mengeluarkan produk makanan instan siap saji yang memiliki potensi untuk dieskpor adalah Garut.
Garut cukup produktif dalam mengolah berbagai aneka makanan yang dibuat dalam bentuk kemasan dan bisa dimasak secara mudah seperti mi instan. Beberapa produk makanan instan cepat saji khas Garut dan otomatis menjadi khas Indonesia di antaranya sebagai berikut.
Nasi Liwet Instan
Salah satu jenis nasi yang banyak disukai khususnya masyarakat Jawa Barat adalah nasi liwet. Saat ini, proses pembuatan nasi liwet bisa dilakukan dengan mudah dan di mana saja. Nasi liwet instan kreasi dari Garut ini bisa menjadi oleh-oleh khas Garut yang menarik. Selain bisa menjadi oleh-oleh, nasi liwet instan ini bahkan memiliki potensi ekspor karena bentuknya yang berada dalam kemasan dan praktis. Hal ini bisa membantu mengenalkan salah satu jenis nasi khas Sunda ke luar negeri. Nasi liwet instan ini sudah dilengkapi juga dengan bumbu instan sehingga rasa nasi liwet khas Sunda bisa dinikmati oleh pembeli.
Sambal Kriuk Si Rawit
Sambal tabur khas Garut ini juga berpotensi untuk diekspor, terutama ke negara-negara yang minat akan sambalnya tinggi. Sambal kriuk Si Rawit ini terbuat dari cabe domba Garut yang terkenal sangat pedas. Bentuknya yang kering atau tabur membuat sambal ini cocok menjadi penambah rasa pedas pada aneka jenis makanan baik kering maupun kuah.
Aneka Kerajinan Khas Indonesia
Kerajinan khas Indonesia sebenarnya memiliki nilai estetik yang tinggi. Selain itu, berbagai produsen kerajinan lebih banyak didominasi oleh UKM yang bila mampu menembus pasar internasional, tentunya akan sangat membantu para pelaku UKM ini untuk lebih maju. Aneka kerajinan khas Indonesia tidak hanya terbuat dari bahan-bahan baku yang sifatnya masih baru, tetapi banyak juga yang terbuat dari barang bekas dan berbagai jenis bahan baku yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan bisa dibuat menjadi bahan dasar kerajinan. Contohnya adalah eceng gondok. Eceng gondok ini bisa menjadi bahan baku untuk pembuatan aneka jenis kerajinan seperti kursi, kipas, peralatan rumah tangga, dan masih banyak lagi.
Potensi ekspor dari bidang kerajinan sebenarnya sangat tinggi. Ada banyak peluang yang bisa dimanfaatkan terutama oleh pemerintah untuk meningkatkan kemungkinan industri kreatif ini bisa mendominasi pasar ekspor Indonesia. Selain bisa mengenalkan produk kerajinan khas Indonesia ke luar negeri, ekspor yang tinggi dari kerajinan juga membantu perkembangan dan kemajuan UKM-UKM kerajinan di Indonesia. Mereka bisa merekrut lebih banyak tenaga kerja dan akan berdampak positif pada semakin turunnya angka pengangguran di Indonesia.
Itulah tiga jenis barang asli Indonesia yang memiliki potensi ekspor. Kreativitas produsen serta dukungan yang tinggi dari pemerintah akan bisa mewujudkan tingginya permintaan dari importir terhadap ketiga jenis barang tersebut. Tingginya permintaan artinya kegiatan produksi akan meningkat dan kemungkinan ketiga barang tersebut terus terkenal dan semakin banyak diminati akan terwujud.
Kamu pun bisa saja menjadi produsen untuk salah satu barang tersebut atau bahkan menjadi eksportir yang pada akhirnya akan membantu meningkatkan potensi ekspor ketiga barang tersebut ke luar negeri.
Semoga informasi ini bermanfaat dan semangat meningkatkan potensi ekspor aneka barang lokal dan khas Indonesia!