Digitalbisnis.id – Sebelum mulai memasarkan produk yang akan diekspor, tentu Anda harus menentukan harga ekspor dari produk tersebut. Tahukah Anda bagaimana cara untuk menetapkan harga ekspor? Jika belum tahu, coba simaklah informasinya dalam artikel ini agar Anda bisa memahami bagaimana strategi untuk menetapkan harga ekspor.
Apa Itu Harga Ekspor?
Harga adalah alat evaluasi serta komunikasi di pasar ekspor impor. Penetapan harga produk yang tepat termasuk salah satu kunci sukses sekaligus gagal dalam bisnis ekspor impor. Sekalipun seorang pelaku usaha ekspor memproduksi produk dengan kualitas tinggi, mempromosikan dengan tepat, memilih jalur distribusi yang tepat, usaha-usaha tersebut masih bisa gagal jika ia menetapkan harga yang salah.
Penawaran harga sebuah produk sebaiknya mencerminkan kualitas dan nilai sebuah produk. Dari semua hal yang mesti disiapkan dan dihadapi oleh pelaku usaha internasional, menetapkan harga bisa jadi merupakan satu hal yang sangat sulit dilakukan. Ini akan menjadi rumit jika pelaku usaha menjual produknya di beberapa negara berbeda. Dalam hal ini manajer bertanggung jawab dalam menetapkan serta mengendalikan harga barang serta variable yang berbeda, mulai dari perbedaan biaya, persaingan, tarif, fluktuasi mata uang di negara asal maupun negara tujuan, hingga teknik penetapan harga.
Ada dua cara dalam memutuskan penetapan harga, Kedua cara tersebut, antara lain:
- Menetapkan harga sebagai instrumen aktif dalam upaya mencapai tujuan marketing (pemasaran). Dalam hal ini perusahaan memakai harga produk dalam upaya mencapai tujuan khusus seperti mendapatkan profit, mendapatkan target pasar, dan sebagainya.
- Menetapkan harga produk sebagai elemen yang tetap (tidak bergerak). Dalam hal ini pelaku usaha hanya mengekspor kelebihan stok produk, tidak menempatkan bisnis ekspor sebagai bisnis utama, serta menganggap penjualan ekspor merupakan upaya untuk mendapatkan volume penjualan saja. Semakin besar volume penjualan akan semakin bagus.
Metode Mengurangi Kenaikan Harga
Terdapat tiga metode yang bisa Anda gunakan untuk mengurangi biaya maupun meminimalkan kenaikan harga. Ketiga metode tersebut antara lain:
- Melakukan penurunan terhadap biaya produksi. Jika biaya produksi bisa diturunkan, pengaruhnya tentu akan terasa oleh semua jalur Inilah alasan mengapa banyak perusahaan yang memproduksi barang di negara tujuan. Pengurangan biaya manufaktur sering juga memberikan keuntungan lebih.
- Melakukan penurunan terhadap tarif. Tarif memang umumnya berperan dalan kenaikan harga produk. Perusahaan mana pun akan mencari cara untuk menurunkan tarif. Beberapa produk bisa dikategorikan lagi menjadi kategori yang sedikit berbeda, lebih beragam, dan lebih rendah. Selain mengklasifikasi ulang, bisa juga perusahaan melakukan modifikasi terhadap produk tersebut agar sesuai seperti kategori yang diinginkan. Memang, seringkali ada beda antara produk yang siap pakai atau yang sudah selesai dirakit dengan produk yang masih membutuhkan proses selanjutnya, masih harus dirakit, ditambahkan komponen dari produsen local, atau masih harus mendapatkan proses lain untuk memberikan nilai lebih teehadap produk tersebut.
- Melakukan penurunan terhadap biaya distribusi. Saluran distribusi produk yang lebih simple atau pendek akan membuat harga produk lebih bisa dikendalikan oleh perusahaan. Cara untuk menurunkan biaya produksi salah satunya bisa dilakukan dengan merencanakan sebuah jalur distribusi dengan menggunakan beberapa perantara saja, misalnya dengan mengurangi atau bahkan menghilangkan sama sekali biaya untuk
Selain jika jumlah perantara yang lebih sedikit, sangat memungkinkan untuk lebih sedikit pua pajak yanhbdikelurkan perusahaan. Secara umum, negara melakukan penarikan pajak untuk setiap penambahan nilai produk melalui jalur distribusi. Setiap kali sebuah produk berpindah tangan, produk tersebut akan terkena pajak, baik itu yang berupa pajak kumulati maupun bukan.
Faktor yang Mempengaruhi Harga
Lantas, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi harga ekspor? Penawaran dan produksi memiliki kaitan yang erat. Apapun yang mendukung dan menghambat produksi akan mempengaruhi jumlah penawaran. Berikut ini beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran produk.
- Harga Produk
Jika harga barang yang ditawarkan naik, jumlah barang yang ditawarkan pun akan ikut naik. Begitupun sebaliknya, jika barang yang ditawarkan mengalami penurunan harga, penawaran pun akan ikut turun.
- Harga Produk Pengganti
Jika hara produ pengganti meningkkat, penjual pun akan meningkatkan kumlah produk yang mereka tawarkan. Dengan peningkatan ini, penjual memiliki harapan konsumen akan beralih dari produk pengganti ke produk yang mereka tawarkan lantaran harganya yang lebih rendah.
- Biaya Produksi
Biaya produksi ini berhubngan dengan biaya yang dipakai untuk produksi, misalnya saja biaya pembelian bahan baku, bahan-bahan lain, gaji karyawan, dan sebagainya. Jika biaya produksi ini meningkat, secara otomatis harga produk pun akan ikut meningkat. Dengan demikian, hal ini berakibat produsen menawarkan produknya dalam jumlah yang lebih sedikit. Ini disebabkan karena produsen yang tidak meu mengalami kerugian. Sebaliknya, jika biaya produksi turun, produsen akan meningkatkan produksinya sehingga penawaran pun akan ikut meningkat.
- Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi juga memiliki pengaruh yang besar terhadap kecil besarnta produk yang ditawarkan. Dengan adanya teknologi ini, produsen akan lebih dimudahkan dalam menghasilkan jasa dan produk Bahan wolfis Allsize 70.000. Bukan itu saja, dengan adanya mesin-mesin modern, biaya produksi akan lebih rendah dengan kuantitas produk yang lebih banyak.
Misalnya saja, untuk menghasilkan 1 liter minyak goreng dibutuhkan biaya sebesar Rp8.000,00. Harga jual untuk minyak goreng ini adalah Rp14.000 per liter. Namun, dengan menggunakan mesih yang lebih modern, perusahaan tersebut bsia memproduksi minyak goreng dengan harga Rp. 7.000 per liter dengan harga jual yang sama. Dengan begitu, perusahaan tersebut bisa memproduksi minyak goreng lebih banyak lagi dengan keuntungan yang juga lebih besar.
- Pajak
Pajak ini merupakan ketetapan dari pemerintah. Pajak memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap rendah tingginya harga produk. Jika pajak tinggi sehingga harga barang juga menjadi tinggi, akibatnya permintaan akan menjadi berkurang dan penawaran pun akan berkurang.
- Prediksi Masa Depan
Selain hal-hal tadi, prediksi harga di masa depan juga akan mempengaruhi besar kecilnya jumlah penawaran. Jika pihak perusahaan memiliki perkiraan harga jasa dan barang akan naik sementara penghasilan masyarakat tetap, perusahaan pun akan menurunkan jumlah produk yang ditawarkan. Misalnya saja saat terjadi risis ekonomi, harga barang dan jasa tentu akan naik, padahal penghasilan masyarakat tetap. Ini akan berakibat pada pengurangan jumlah produk lantaran perusahaan takut produk tidak laku.
Dalam penentuan harga ekspor, strategi berikut pun bisa Anda gunakan.
- Menggunakan sistem dumping dengan menawrkan everyday low proce (menjual produk dengan harga yang lebih rendah dari biasanya).
- Menawarkan harga kompleks. Anda bisa menawarkan harga produk per paket (bundled price), paket arga dua produk, harga promosi, kuantiti diskon, “beli dua gratis satu”, dan program loyalitas untuk produk tertentu.
- Sesuaikan harga produk biasanya dalam melakukan respon terhadap perubahan harga pesaing.
Demikianlah informasi tentang strategi penetapan harga ekspor. Setelah menyimak informasi di atas, diharapkan Anda bisa menentukan harga produk yang akan Anda ekspor. Selamat menjadi eksportir Indonesia dan semoga sukses.