Produktifitas kerja terutama di kota-kota besar dalam hari-hari kerja dituntut sangat tinggi. Deadline, target, dan jadwal meeting kadang menjadi momok dalam pekerjaan. Namun beberapa perusahaan kini telah merapkan sistem work from home alias bekerja di rumah guna meningkatkan produktifitas dan efisiensi waktu serta tenaga asal semua pekerjaan selesai tepat waktu dan sesuai tanggung jawab. Kedengarannya cukup menyenangkan bukan? Anda tidak harus bangun pagi-pagi untuk menghadapi kemacetan. Selain itu, bekerja di rumah juga tidak dibatasi dengan aturan kantor.
Namun, Anda mungkin tidak pernah mendengar bagaimana mereka yang bekerja di rumah harus berjuang untuk beradaptasi dari kehidupan kantoran. Apalagi jika sebagai ibu rumah tangga yang harus membagi pekerjaan rumah tangga dengan pekerjaan kantor.
Baik bekerja freelance atau membangun bisnis, bekerja di rumah tetap membutuhkan kedisiplinan dan struktur kerja yang jelas. Apabila mengabaikan hal tersebut, yaitu membiarkan diri menjadi terlalu nyaman dan cenderung memiliki kesempatan dan waktu untuk bermalas-malasan, hasilnya ternyata akan banya menunda pekerjaan sehingga tidak produktif dalam menghasilkan output kerja.
Maka dari itu ada 5 hal yang perlu Anda praktikan agar tetap produktif ketika bekerja di rumah:
1. Posisikan pikiran seperti bekerja kantoran
Salah satu persyaratan untuk perusahaan berjalan lancar adalah adanya struktur baik dari pengaturan jam kerja, daftar apa yang perlu dikerjakan setiap harinya, dan deadline. Inilah yang menjadi jebakan bagi mereka yang bertransisi kerja di rumah. Salah satu trik untuk mensiasatinya adalah memposisikan bahwa Anda merupakan pemilik perusahaan. Buat jadwal sedetil mungkin, dan berlatihkan mendisiplinkan diri untuk mencapai hasil kerja yg produktif dan maksimal.
2. Hindari faktor distraksi
Bagaimana caranya untuk tetap mempertahankan fokus pada pekerjaan Anda yaitu menghindari televisi, handphone, dan internet yang merupakan faktor pengalih perhatian nomor satu. Matikan telepon genggam dan televisi selama bekerja agar pekerjaan bisa terselesaikan tepat waktu.
3. Jadwalkan waktu istirahat
Penekanan ada pada kata jadwalkan. Keunggulan ketika bekerja di rumah adalah jam kerja Anda bisa lebih fleksibel, namun Anda perlu menyisihkan waktu istirahat untuk mengurangi stres. Jadwalkan waktu istirahat bekerja selama 10 menit hingga 15 menit dan waktu makan siang selama satu jam. Manfaatkan waktu itu untuk melakukan peregangan, makan, dan bahkan bersosialisasi secara langsung atau melalui media sosial.
4. Kenakan pakaian yang bagus
Sadar atau tidak, hal berpakaian akan mempengaruhi Anda karena secara alam bawah sadar akan mengontrol perilaku Anda. Mengenakan pakaian tidur sepanjang hari atau bahkan tidak mandi terbukti merupakan faktor Anda merasa semakin malas. Oleh karena itu lebih baik saat baru bangun, segeralah mencuci muka, mandi, sisir rambut, gunakan make-up, atau apapun yang akan Anda lakukan selayaknya seperti akan pergi bekerja. Dengan begitu, Anda akan merasa jauh lebih siap dalam menyelesaikan pekerjaan.
5. Pemilihan tempat bekerja
Jika dalam hal kenyamanan, Anda mungkin berpikir untuk bekerja di tempat tidur. Namun, hal ini tidak dianjurkan karena terbukti, bekerja di tempat tidur membuat Anda merasa lebih malas. Pemilihan tempat kerja sangat berpengaruh pada tingkat produktifitas. Disarankan Anda mencari tempat lebih kondusif seperti meja makan atau ruang keluarga.
Tidak semua orang bisa punya ruang kerja sendiri di rumah, namun pilihlah tempat di rumah yang sunyi untuk berkonsentrasi dan bisa memudahkan Anda menyelesaikan pekerjaan. Jika merasa jenuh di rumah, Anda juga bisa pergi ke kedai kopi atau perpustakaan terdekat.
Selamat menjalankan rutinitas dan menghasilkan produktifitas yang maksimal.