Digitalbisnis.id – Halodoc merupakan startup Indonesia yang berbentuk aplikasi kesehatan berupa mobile first aid kit yang selalu ada di tangan sehingga memudahkan dalam menjaga dan mengecek kesehatan Kamu dan keluarga. Aplikasi Halodoc merupakan produk startup dari Media Dokter Investama, sebuah perusahaan teknologi asal Indonesia yang melayani bidang telekonsultasi kesehatan yang diluncurkan pada tahun 2016. Halodoc merupakan perusahaan asuransi kesehatan yang memberikan jaminan kinerja dan kinerja yang komprehensif.
Sekarang Kamu dapat menemukannya di Internet langsung dari situs web Hаlоdос. Rencana kesehatan pribadi lainnya di Indonesia memiliki daftar pilihan untuk memilih yang terbaik dalam hal bagaimana keadaannya. Mulailah dengan penyebut umum yang dapat membantu Kamu mengatasi masalah berat badan, tinggalkan direktur spesialis yang berpengalaman dan terpercaya, yang terdiri dari banyak jenis dosis spesialis.
Mulai dari dokter gigi, dokter kandungan, dokter spesialis, THT, dokter mata, resep dan perawatan anak, semua dokter akan memberikan perawatan terbaik yang Kamu butuhkan. untuk memberi jalan bagi lebih banyak masalah kesehatan. Jangan tunggu sampai bertambah parah, mohon konsultasikan status kesehatan Kamu agar bisa segera ditangani oleh yang bingung hanya di Halodoc.
Pada Maret 2019, aplikasi Konsultasi Dokter Halodoc mendapatkan pendanaan seri B sebesar US $ 65 juta atau sekitar Rp. 920 miliar dipimpin oleh UOB Venture Management. Tambahan modal digunakan untuk mengembangkan layanan kesehatan dengan bermitra dengan lebih banyak mitra layanan dan asuransi. Dalam laporan Google, Temasek, dan Bain berjudul e-Conomy SEA 2019, terdapat lebih dari 70 startup yang valuasinya mendekati unicorn (calon unicorn) di Asia Tenggara.
Halodoc merupakan salah satu startup calon unicorn.
Dengan demikian, Halodoc Doctor Consultation berpeluang menjadi startup unicorn di Indonesia. Apalagi, pemerintah Indonesia mendukung para startup kesehatan yang berpeluang menjadi unicorn berikutnya dengan menganggarkan dana lebih dari Rp 100 triliun untuk kesehatan.
CB Insights merilis daftar Digital Health 150-nya, Halodoc merupakan salah satu startup yang masuk dalam daftar 150 perusahaan kesehatan digital paling menjanjikan di seluruh dunia. Ini adalah kali kedua berturut-turut Halodoc masuk dalam kategori Pengiriman Perawatan Virtual di acara ini.
Digital Health 150 tahun ini merupakan edisi dengan cakupan paling global, mencakup perusahaan swasta terbaik di bidang kesehatan dari 18 negara. Selain keragaman lokasi, perusahaan ini juga menghadirkan inovasi di seluruh rantai nilai perawatan kesehatan, mulai dari teknologi yang menguntungkan perusahaan farmasi dan bioteknologi, pembayaran, rumah sakit, asuransi, dan banyak lainnya. Pemenang Digital Health 150 tahun lalu ini mendapat pengakuan dan berhasil mendapatkan total dana hampir USD 5 miliar. “Kami tidak sabar untuk melihat prestasi apa yang akan diraih para pemenang tahun ini.” kata Anand Sanwal, CEO CB Insights
CEO dan Co-founder Halodoc Jonathan Sudharta berkata, “Merupakan suatu kehormatan bagi Halodoc untuk kembali ke daftar Digital Health 150 dari CB Insights. Pengakuan ini tentunya menjadi motivasi bagi kami sebagai perusahaan startup ciptaan anak bangsa untuk terus berinovasi dalam memberikan kemudahan akses kesehatan yang merata bagi seluruh masyarakat Indonesia, ”.
Dengan cepat, Halodoc berinisiatif meluncurkan chatbot berbasis AI untuk secara mandiri memeriksa status risiko COVID-19 bagi pengguna sejak kasus positif COVID-19 mulai teridentifikasi di Indonesia. Halodoc juga dipercaya oleh Kementerian Kesehatan sebagai aplikasi kesehatan digital, khususnya untuk fitur Promise Promise pada first drive thru di Indonesia. Secara total, Halodoc telah membantu memfasilitasi lebih dari 150.000 tes COVID-19 hingga Juni 2020.