Cara Menjadi Eksportir Pemula yang Sukses
Anda ingin menjadi seorang eksportir? Untuk menjadi seorang eksportir, apalagi eksportir pemula tentu tidak mudah. Ada banyak hal yang harus disiapkan, diperhatikan, dan dilakukan. Dalam artikel kali ini penulis akan berbagi informasi tips menjadi eksportir pemula produk furnitur. Simak informasinya berikut.
Jika Anda memiliki usaha di bidang furnitur dan ingin mulai mengekspor produk Anda tersebut, ada beberapa tips yang harus Anda lakukan. Tapi, hal pertama yang harus Anda pastikan adalah kualitas produk yang akan Anda ekspor harus memiliki standar yang baik baik standar nasional maupun internasional. Dalam hal ini, tantangannya adalah Anda harus selalu bisa meningkatkan kuaitas produk sehingga bisa mendapatkan kepercayaan pelanggan. Untuk mendapatkan konsumen dari luar negeri, Anda juga harus memiliki strategi pemasaran yang jitu dan baik. Berikut ini beberapa tipsnya.
- Mengikuti Pameran Lokal
Jika Anda ingin berbisnis di kancah internasional, sebagiknya serng-seringlah mengikuti pameran. Pameran yang sudah rutin dilaksanakan umumnya sudah memiliki citra yang baik dari pembeli internasional. Pameran-pameran tersebut seperti Pekan Raya Jakarta, Inacraft, Pameran Produksi Indonesia, Pameran Furnitur and Interior Jakarta, Pekan Produk Kreatif Indonesia, dan pameran lainnya.
- Mengikuti Pameran Internasional
Selain mengikuti pameran di dalam negeri, Anda juga sangat disarankan untuk mengikuti pameran di luar negeri. Biasanya pameran ini biasanya diadakan oleh Kedutaan Besar Indonesia di luar negeri. Dalam pameran ini dipamerkan berbagai produk Indonesia. Bisa juga Anda mengikuti pameran yang diselenggarakan oleh negara setempat. Misalnya saja Malaysia dengan Pameran Perdagangan Halal Antarbangsa Malaysia (MIHAS). Malaysia secara rutin sering mengadakan pameran dan mengundang pengusaha-pengusaha Indonesia.
- Wajib Memiliki Website
Anda juga harus memiliki website jika ingin mengekspor produk ke luar negeri. Website ini bisa berbentuk company profile atau toko online. Namun, dibandingkan dengan company profile, toko online akan lebih menjanjikan. Dengan adanya website ini, pembeli akan lebih dimudahkan untuk menemukan dan mencari Anda di internet sehingga bisa langsung berkomunikasi dengan Anda seandaiknya mereka berminat.
- Jadilah Mitra Binaan BUMN
Sebaiknya Anda juga menjadi mitra binaan BUMN sehingga pihak BUMN bisa membantu serta memfasilitasi usaha furnitur Anda menjadi lebih besar dan memiliki jejaring bisnis yang kuat baik itu dalam negeri maupun luar negeri.
- Memiliki Legalitas
Dalam hal legalisasi, untuk kebutuhan dokumen legalitas, Anda harus memiliki usaha yang sudah mempunyai legalitas seperti Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), tanda Daftar Perusahaan (TDP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), serta beberapa perizinan ain yang berkaitan dengan produk yang akan diekspor.
Sementara itu, dokumen legalitas ekspor dan dokumen lainnya yang harus Anda miliki, antara lain:
- Commercial invoice (Faktur Perdagangan)
- Sale Contract (Kontrak penjualan)
- Letter of Credit (L/C)
- Bill of Lading ( B/L ) / Air Way Bill (AWB)
- Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)
- Packing List
- Polis Assuransi
- Certificate of Origin/Surat Keterangan Asal (SKA)
- Quality Statement/Surat Pernyataan Mutu
Cara Mengekspor Produk
Mengekspor barang tentu menjadi impian bagi besar pengusah agar bisa go internasional. Dengan melakukan ekspor barang ke luar negeri, pemerintah juga akan mendapatkan devisa negara. Cara mengekspor produk ini cukup mudah. Tapi tidaks emudah membalikkan telapak tangan. Ada beberapa proses yang harus dilakukan dalam setiap tahapannya. Misalnya saja mulai dari melakukan riset produk, riset pasar, bahkan hingga riset pesaing atau competitor.
Dalam melakukan ekspor ini, hal pertama yang harus Anda siapkan adalah riset target negara yang akan diekspor. Anda mesti tahu kemana akan menjual produk Anda. Jadi, tentukan negara tujuan ekspor dulu. Misalnya saja ke Malaysia, Australia, Amerika, atau negara-negara lain.
Langkah berikutnya adalah mengetahui sistem pembayaran yang akan digunakan. Metode pembayaran di sini artinya adalah metode pembayaran yang akan Anda gunakan untuk menerima pembayaran dari pembeli. Jika skala Anda masih kecil, biasanya cukup menggunakan TT bank (telegraphic transfer). Tapi, jika skalanya sudah besar, Anda bisa menggunakan Leter of Credit (L/C).
Tahapan selanjutnya adalah pilih perusahaan cargo pengiriman yang akan mengirim produk Anda. Ada banyak sekali perusahaan cargi di Indonesia yang bisa Anda temukan dan pilih. Perusahaan pengiriman barang ini akan tergantung dengan skala bisnis Anda. Jika skala bisnis Anda masih kecil, menggunakan DHL atau Pos masih bisa dilakukan. Bisa juga memilih perusahaan cargo lain yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Pengusaha Indonesia biasanya akan mengekspor barang ke luar negeri dalam bentuk barang sudah jadi atau barang setengah jadi. Misalnya ekspor belut, ekspor kerajinan, ekspor seafood, ekspor meubel, ekspor furnitur, ekspor sayur, dan ekspor buah. Buah-buahan tropis dari Indonesia memang banyak diminati di luar negeri, terutama rambutan dan mangga. Negara Singapura dan Malaysia sangat suka mengimpor produk agrikultur seperti mangga harum manis, mangga golek, mangga gadung, dan sebagainya. Buah-buahan ini merupakan komoditi ekspor yang sangat tinggi.
Hal yang harus diperhatian dalam cara mengekspor produk adalah Anda harus mengerti dan memahami bahasa yang digunakan oleh pembeli atau calon pembeli Anda. Jika tidak memungkinan, minimal Anda bisa berbahasa Inggris. Dengan demikian, Anda Anda bisa berkomunikasi dengan mudah dengan pembeli atau calon pembeli.
Jadi, sebaiknya jangan hnya mencari informasi tentang ekspor produk ke luar negeri saja yang Anda kumpulkan. Anda juga harus prakter mengekspor barang agar Anda bisa memahami seluk-beluk prosedur ekspor produk dengan baik.
Kunci Sukses Ekspor Produk
Berikut ini beberapa kunci sukses yang harus Anda pahami dan perhatikan dengan benar. Dengan adanya kunci sukses ini diharapkan Anda bisa sukses dalam bisnis ekspor yang akan Anda jalani.
- Pelajari banyak hal yang berkaitan dengan prosedur atau cara mengekspor produk.
- Jalin hubungan yang baik dengan instansi terkait maupun kolega atau relasi bisnis.
- Cermatlah dengan setiap peluang yang terbuka.
- Sesuaikan kualitas produk yang akan Anda ekspor dengan kualitas standar ekspor.
- Promosikan produk Anda melalui brosur yang menarik dan lengkap, maupun melalui pameran-pameran baik itu pameran local maupun internasional.
- Ikutilah setiap kebijakan perdagangan yang berlaku di setiap negara.
- Jaga selalu kontinuitas atau keberlangsungan produksi agar permintaan terhadap produk bisa dipenuhu.
Jika Anda masih merupakan pengusaha kecil yang baru saja memulai usaha ekspor, sangat disarankan untuk menjalin kerja sama dengan eksportir lokal lain yang memiliki barang ekspor sejenis. Misalnya saja, pengusaha pakaian jadi agar memakai jasa eksportir pakaian jadi sebelum melakukan ekspor secara mandiri.
Produk-produk yang berpeluang besar untu diekspor ke luar negeri, antara lain mebel, garmen, barang-barang kerajinan seperti rotan, kayu, bambu, daur ulang, dan sebagainya), buah-buahan tropis, makanan, minuman kaleng, sayuran, dan hasil perikanan.
Demikianlah informasi tentang tips menjadi eksportir pemula produk produk furnitur. Semoga informasi ini bermanfaat.