Pi Network, proyek kripto yang dikenal dengan konsep penambangan via ponsel, akhirnya mengumumkan peluncuran Open Network pada 20 Februari 2025. Setelah sekitar 6 tahun berada dalam fase tertutup (Enclosed Mainnet), kini Pi Network memasuki tahap baru yang memungkinkan konektivitas lebih luas ke dunia luar. Namun, apakah ini benar-benar tonggak revolusioner atau hanya sekadar gebrakan hype belaka?
Langkah Besar: Pi Network Terhubung ke Dunia Eksternal
Setelah lebih dari 19 juta pengguna terverifikasi melalui proses KYC, Pi Network akhirnya mengizinkan transaksi dan integrasi dengan platform eksternal. Sebelumnya, ekosistem Pi hanya dapat digunakan dalam lingkup terbatas tanpa akses ke bursa kripto global. Kini, pengguna memiliki kesempatan untuk benar-benar menggunakan Pi Coin di dunia nyata.
Bersamaan dengan ini, beberapa bursa kripto besar seperti OKX mulai mencatatkan PI untuk perdagangan spot. Harga awal PI dibuka di angka US$2 per koin. Namun, hanya dalam hitungan jam, harga mengalami volatilitas tinggi, sempat naik 10% sebelum terjun 21% akibat aksi jual besar-besaran.
Pioneers, Open Network will launch at 8am UTC on February 20, 2025! With millions of KYC-verified Pioneers and a thriving utilities-driven ecosystem, Open Network expands available opportunities, which allows Pioneers to connect Pi with external systems for use in real-world… pic.twitter.com/AdpXNhpcUD
— Pi Network (@PiCoreTeam) February 11, 2025
Antusiasme vs. Skeptisisme
Komunitas Pi Network menyambut perubahan ini dengan optimisme, berharap bahwa jaringan yang lebih terbuka akan meningkatkan nilai dan utilitas Pi Coin. Namun, tak sedikit yang masih skeptis. Kritikus menyoroti bahwa meskipun pengguna dapat menambang Pi dengan mudah melalui ponsel, nilai intrinsik Pi Coin masih belum jelas.
“Selama ini, pengguna hanya mengumpulkan angka di layar. Kini, pertanyaannya adalah: apakah angka tersebut benar-benar memiliki nilai di pasar bebas?” ujar seorang analis kripto di Twitter.
Selain itu, beberapa pihak masih mempertanyakan model bisnis Pi Network yang berbasis referral. Ada kekhawatiran bahwa tanpa adopsi luas dan ekosistem yang benar-benar fungsional, Pi Coin bisa berakhir seperti banyak proyek kripto lain yang kehilangan momentum setelah hype awal.
Apa Selanjutnya?
Bagi pengguna yang telah menyelesaikan KYC dan migrasi ke Mainnet, peluang baru kini terbuka. Mereka dapat menggunakan Pi untuk transaksi di berbagai aplikasi yang telah bergabung dengan ekosistem. Namun, bagi mereka yang belum melakukan verifikasi, risiko kehilangan akses terhadap saldo Pi mereka masih menjadi ancaman.
Seiring dengan semakin terbukanya jaringan ini, tantangan besar masih menanti Pi Network. Apakah ini akan menjadi revolusi baru di dunia kripto atau hanya tren sesaat? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.
Discussion about this post