Digitalbisnis.id – Salah satu pilihan metode untuk mendapatkan modal dengan pinjaaman dari bank. Apalagi saat ini ada banyak pilihan produk pinjaman yang ditawarkan bank kepada para calon nasabah. Besaran dari nilai pinjaman juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan anda.
Biasanya semakin besar nilai pinjaman yang dibutuhkan tentu saja kamu harus memperhitungkan nilai dari bunga.
Bahkan, sebagian besar dari bank juga memberikan pertimbangan dalam mencairkan pinjaman. Hal ini berkaitan dengan jenis usaha yang kamu miliki, pendapatan dari usaha hingga nilai potensial dalam pengembalian pinjaman. Kondisi seperti ini yang membuat kamu harus menerapkan berbagai cara ideal mengelola pinjaman bank untuk usaha.
Tips meminjam modal usaha dari bank
Masing-masing bank memiliki ketentuan dan persyaratan yang berbeda dalam memberikan pinjaman kepada para nasabah. Apalagi persyaratan itu juga disesuaikan dengan produk pinjaman. Selain itu, nominal dari pinjaman akan mempengaruhi penilaian bank kepada para calon nasabah.
Bagi calon nasabah yang membutuhkan modal usaha dengan jumlah besar biasanya harus menyertakan jaminan. Jenis jaminan juga telah ditentukan berdasarkan nominal yang diberikan.
Namun, ada juga produk pinjaman tanpa jaminan dengan bunga yang berbeda. Cobalah bijak memilih produk pinjaman dari bank. Berikut ini ada 5 tips mengajukan pinjaman sebagai modal usaha seperti:
Pinjaman dengan agunan
Ini merupakan salah satu tips yang sangat populer dilakukan bagi para calon nasabah. Biasanya pengajuan pinjaman dengan agunan ini tidak membutuhkan proses yang terlalu rumit. Namun, metode ini disarankan bagi kamu yang memang mengajukan pinjaman dalam jumlah besar.
Selain itu, nominal pinjaman juga disesuaikan dengan valuasi dari agunan yang diberikan. Misalnya saja kamu mengajukan pinjaman dengan jaminan sertifikat rumah. Tips seperti ini akan berguna bagi kamu yang memang ingin mengembangkan usaha dalam jangka panjang. Pastikan juga bahwa nilai dari agunan melebihi dari kebutuhan pinjaman anda.
Mengajukan kredit tanpa agunan
Rekomendasi tips lain yang bisa dicoba dengan mengajukan kredit tanpa agunan. Biasanya nilai dari pinjaman ini juga tidak terlalu besar. Selain itu, bunga yang diberikan cukup terjangkau. Metode ini memang disarankankan bagi kamu yang hanya membutuhkan nominal pinjaman tidak terlalu besar.
Biasanya persyaratan untuk pengajuan pinjaman tanpa agunan ini hanya berdasarkan dari omset usaha. Bahkan, beberapa bank juga memberikan kredit tanpa agunan dengan metode personal loan. Persyaratan personal loan biasanya melalui slip gaji dari tempat kamu bekerja.
Periksa history credit dari lembaga pinjaman
Pastikan bahwa kamu bersih dari catatan kredit macet yang ada di dalam data BI. Sebelumnya, pengajuan pinjaman akan disesuaikan melalui history credit yang tercatat di BI Checking. Namun, saat ini beberapa bank sudah menggunakan SLIK OJK sebagai salah satu persyaratan dalam pengajuan pinjaman.
Bila kamu bersih dalam data kredit macet maka ini akan memudahkan kamu dalam pengajuan. Namun, apabila kamu masuk dalam daftar SLIK OJK maka sebaiknya selesaikan terlebih dahulu tanggungan pinjaman sebelumnya.
Perhitungkan tenor pinjaman
Tips lain yang harus dilakukan adalah dengan memperhitungkan tenor pinjaman. Biasanya tenor pinjaman ini juga akan mempengaruhi nominal pinjaman yang dibutuhkan. Selain itu, perhitungan tenor biasanya berkaitan dengan bunga dari pinjaman. Cobalah sesuaikan tenor pinjaman dengan kebutuhan dari pinjaman.
Sesuaikan dengan kemampuan bayar
Hal yang paling penting adalah dengan menyesuaikan pinjaman dari bank dengan kemampuan bayar yang kamu miliki. Biasanya perhitungan ini juga disesuaikan dengan omset usaha. Pertimbangkan juga kemungkinan terburuk dari nilai omset. Ini membuat kamu bisa menentukan dengan mudah jumlah pinjaman yang dibutuhkan dan pilihan tenor.
Cara pengelolaan pinjaman bank yang ideal
Setelah kamu mendapatkan modal pinjaman dari bank sebaiknya gunakan sesuai dengan rencana awal. Pastikan bahwa pinjaman ini hanya untuk kegiatan ekonomi produktif. Hal ini dilakukan untuk menghindari kredit macet yang justru akan merugikan anda.
Pengelolaan pinjaman ini harus disesuaikan dengan kebutuhan dan perhitungan yang baik. Hindari penggunaan modal dari pinjaman ini untuk hal yang dianggap kurang penting. Mungkin kamu bisa mencoba 5 cara ideal mengelola pinjaman bank seperti:
Gunakan pinjaman bank sesuai rencana awal
Salah satu cara ideal mengelola pinjaman bank tentu saja dengan menggunakan sesuai rencana awal. Bila pinjaman bank digunakan untuk kegiatan produktif dan mengembangkan usaha maka terapkan rencana ini.
Tentu saja ini akan membantu kamu dalam memaksimalkan pinjaman untuk meningkatkan omset dari usaha. Hindari penggunaan pinjaman untuk kegiatan konsumtif. Hal itu justru akan merugikan anda. Apalagi nilai pinjaman yang besar biasanya harus memiliki plot khusus untuk usaha.
Jangan pernah menggabungkan dana pribadi dan pinjaman
Kamu harus ingat untuk tidak menggabungkan seluruh modal pinjaman yang berasal dari bank dengan dana pribadi. Cobalah untuk membuat rekening baru yang berisi dari modal pinjaman.
Cara seperti ini untuk memudahkan kamu dalam penggunaan pinjaman. Selain itu, pemisahan dana ini akan menjadi pengingat bagi kamu untuk tidak menggunakan secara berlebihan.
Kelola dana pinjaman yang kamu dapatkan dari bank secara professional. Justru hal ini akan membantu kamu untuk menghindari kredit macet dan masalah kedepannya.
Tingkatkan omset dengan penggunaan pinjaman
Maksimalkan penggunaan modal pinjaman untuk meningkatkan omset dari usaha. Misalnya saja dengan membuka cabang baru dari usaha anda. Selain itu, modal itu juga bisa digunakan untuk meningkatkan produktifitas dari usaha yang kamu jalankan.
Metode seperti ini akan membantu kamu untuk mencukupi pembayaran dari cicilan yang telah ditetapkan. Selain itu, kamu juga akan mendapatkan keuntungan lain dengan meningkatkan jumlah omset dari pinjaman. Pihak bank memberikan penilaian khusus bagi usaha kamu bila berhasil meningkatkan omset dengan baik. Bahkan, bank tidak segan menawarkan pinjaman tambahan.
Buat pencatatan arus kas dari usaha
Hal penting lainnya dalam pengelolaan dana pinjaman dengan membuat pencatatan arus kas. Metode seperti ini akan membantu kamu untuk mengetahui penggunaan dana secara utuh. Selain itu, rincian data pencatatan seperti juga sangat dibutuhkan bagi laporan yang diberikan kepada bank untuk pinjaman berikutnya.
Kamu bisa menggunakan pencatatan arus ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan modal pinjaman dalam jangka waktu tertentu. Pencatatan ini harus dilakukan secara berkala untuk memudahkan penerapan rencana dalam meningkatkan omset di masa depan.
Bayar cicilan pinjaman tepat waktu
Tentu saja ini menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan. Pastikan bahwa seluruh pengelolaan dana pinjaman memberikan manfaat yang baik. Ini membuat kamu semakin mudah untuk membayar cicilan pinjaman tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang disepakati bersama dengan bank.
Cara ini juga menjadi bukti bahwa kamu sudah melakukan penggunaan dana secara professional. Sebaiknya kamu berkonsultasi dengan funding officer atau relationship manager dari pihak bank bila mengalami kendala dalam pembayaran cicilan.