Digitalbisnis.id – Jenis pinjaman selama pandemi – Pandemi Covid19 memang memberikan dampak yang sangat luar biasa pada perekonomian. Bahkan, banyak perusahaan yang memilih untuk melakukan efisiensi dalam mengurangi operasional. Hal ini dilakukan agar perusahaan bisa terus berjalan selama masa pandemi.
Selain itu, kondisi seperti ini juga memberikan dampak yang cukup buruk bagi pengembangan UMKM. Tidak sedikit pelaku UMKM yang memilih untuk berhenti operasional atau mengurangi pegawai.
Namun, kamu juga harus ingat bahwa kondisi seperti sekarang ini juga bisa memberikan peluang yang besar. Bahkan, ada banyak pilihan usaha yang bisa dicoba. Persoalan modal memang menjadi hal yang penting untuk dipertimbangkan. Sebenarnya kamu tidak perlu khawatir karena ada beberapa jenis pinjaman selama pandemi yang bisa dicoba. Pinjaman ini sebaiknya digunakan untuk kegiatan produktif seperti membangun UMKM yang baru.
4 jenis pinjaman selama pandemi yang bisa dicoba
Kamu bisa mempertimbangkan beberapa pilihan jenis pinjaman selama pandemi. Masing-masing dari jenis pinjaman ini memang tersedia dari lembaga yang berbeda seperti bank, fintek dan lainnya. Namun, perlu diingat bahwa seluruh jenis pinjaman memiliki persyaratan tertentu. Selain itu, nominal dari nilai pinjaman juga disesuaikan dengan pertimbangan dari lender. Cobalah untuk memperhitungkan kebutuhan dari pinjaman. Selain itu, pastikan bahwa kamu memiliki kemampuan bayar yang baik. Berikut ini beberapa rekomendasi dari jenis pinjaman selama pandemi yang bisa dicoba terdiri dari:
Personal loan
Salah satu dari jenis pinjaman selama pandemi yang bisa kamu pertimbangkan dengan mengajukan personal loan. Biasanya ini sering disebut dengan pinjaman personal khusus untuk karyawan atau pegawai pekerja formal. Produk pinjaman ini sudah tersedia di banyak bank atau lembaga pinjaman lainnya. Persyaratan pengajuan yang dibutuhkan juga tidak terlalu rumit. Persyaratan administrasi itu seperti surat keterangan kerja hingga slip gaji terakhir. Beberapa bank juga membutuhkan rincian rekening koran dari tabungan. Namun, kamu juga harus ingat bahwa nominal pinjaman yang tersedia juga tidak terlalu besar dan disesuaikan dengan nilai gaji yang diterima. Pinjaman ini dianggap cukup menjadi solusi pada saat pandemi.
Kredit Tanpa Agunan (KTA)
Ini merupakan salah satu produk pinjaman yang sangat populer di berbagai kalangan. Bahkan, sebagian besar dari penyedia pinjaman juga memberikan promosi melalui pesan singkat. KTA merupakan singkatan dari Kredit Tanpa Agunan. Pinjaman ini diberikan dengan persyaratan yang juga tidak terlalu rumit. Nominal pinjaman bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Namun, sebagian besar dari produk KTA ini memiliki bunga yang cukup tinggi dibandingkan dengan produk pinjaman lainnya. Hal ini dikarenakan produk ini tidak menyertakan jaminan. Selain itu, kamu juga harus lolos verifikasi administrasi seperti dokumen gaji, rincian transaksi kartu kredit, rekening koran tabungan dan lainnya.
Kredit dengan agunan
Rekomendasi dari jenis pinjaman selama pandemi yang bisa dicoba dengan mempertimbangkan kredit dengan agunan. Biasanya produk pinjaman ini digunakan untuk mengembangkan usaha. Apalagi nominal kredit yang diajukan juga sangat besar. Ada banyak pilihan asset yang bisa menjadi agunan untuk pengajuan kredit untuk produk ini. Beberapa diantaranya seperti kendaraan bermotor, bangunan, properti, surat berharga dan lainnya. Tenor yang ditawarkan untuk produk pinjaman ini juga beragam. Hal yang paling penting sebagian besar dari bank memberikan promosi bunga menurun untuk produk kredit seperti ini. Perhitungan ini dianggap tidak terlalu memberatkan bagi peminjam.
Pinjaman online
Sebenarnya ini merupakan opsi terakhir dari jenis pinjaman yang bisa kamu pertimbangkan selama masa pandemi. Saat ini sudah banyak produk dan penawaran pinjaman online yang bisa kamu pilih. Namun, cobalah untuk lebih mengutamakan produk pinjaman online legal yang sudah terdaftar di OJK. Proses pengajuan pinjaman online dianggap lebih mudah dibandingkan dengan bank konvensional. Persyaratan administrasi yang dibutuhkan seperti foto identitas, foto selfie hingga kontak darurat. Verifikasi yang dilakukan sangat cepat dan disesuaikan melalui catatan history credit yang kamu miliki. Nominal yang bisa kamu ajukan untuk pinjaman juga beragam. Namun, kamu harus ingat bahwa tenor pinjaman di pinjaman online tidak terlalu lama. Selain itu, bunga untuk pinjaman ini juga dianggap sangat besar.
4 kegiatan ekonomi produktif dari pinjaman selama pandemi
Bila kamu sudah mendapatkan pinjaman sesuai dengan kebutuhan cobalah manfaatkan untuk kegiatan ekonomi produktif. Tentu saja manfaat dari penerapan ini memudahkan kamu dalam membayar cicilan. Selain itu, kegiatan ekonomi produktif itu juga akan membantu menghadapi perekonomian yang sulit selama masa pandemi. Kamu tidak perlu khawatir karena sebenarnya ada beberapa rekomendasi kegiatan atau usaha produktif yang bisa dicoba dengan memanfaatkan pinjaman. Cobalah 5 kegiatan ekonomi atau usaha produktif selama pandemi seperti:
Bisnis kuliner pre-order
Ini merupakan salah satu kegiatan ekonomi produktif yang bisa dipertimbangkan dari pengajuan jenis pinjaman selama pandemi. Produk kuliner dianggap sebagai salah satu kebutuhan primer. Pinjaman yang kamu dapatkan bisa digunakan untuk menutup biaya operasional dari usaha kuliner. Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan pinjaman itu untuk memulai bisnis kuliner. Tentu saja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Misalnya saja kamu harus mulai menerapkan protokol kesehatan selama masa pandemi. Hal yang lebih penting lagi adalah dengan menawarkan menu yang paling populer atau diminati oleh masyarakat banyak. Ini dilakukan untuk meningkatkan omset dan mempermudah pembayaran cicilan.
Menjadi reseller produk kesehatan
Pilihan usaha produktif lainnya yang bisa dicoba dengan menjadi reseller dari berbagai produk kesehatan. Selama masa pandemi banyak orang mulai mempertimbangkan produk kesehatan. Biasanya produk seperti multivitamin, obat herbal dan lainnya memiliki nilai kebutuhan yang lebih baik. Mungkin kamu bisa mencoba untuk memanfaatkan pinjaman dengan memulai bisnis ini. Namun, perlu diingat bahwa pilihan dari produk itu juga harus berasal dari supplier atau distributor terpercaya. Hal ini dilakukan untuk menghindari masalah hukum saat menjalankan bisnis ini.
Dropshipping
Bisnis online juga bisa menjadi pilihan penting dalam berbisnis selama masa pandemi. Bisnis dropshipping dianggap populer bagi banyak orang. Hal yang paling penting kamu harus menentukan pilihan produk yang banyak dicari. Semakin populer produk itu maka nominal bonus yang diterima juga semakin menguntungkan. Pastikan juga bahwa selisih harga dari setiap produk yang ditawarkan tidak terlalu mahal.
Membuka toko sembako
Ini merupakan salah satu jenis usaha produktif yang memberikan nilai keuntungan besar. Modal pinjaman yang kamu dapatkan bisa digunakan untuk membuka toko sembako. Kebutuhan sembako selama masa pandemi juga tidak berkurang. Selain itu, banyak orang yang memang sangat membutuhkan produk sembako setiap hari. Tentu saja kamu harus mulai menawarkan produk sembako dengan harga yang bersaing atau relatif terjangkau. Ini memudahkan kamu untuk meningkatkan omset dari toko. Selain itu, biasanya pihak peminjam seperti bank akan mempertimbangkan perkembangan bisnis dari toko itu.