Digitalbisnis.id – Dengan jumlah penduduknya yang mencapai lebih dari 1,3 milyar jiwa, sejak beberapa puluh tahun terakhir ini Tiongkok berhasil menempatkan diri sebagai kekuatan ekonomi terbesar kedua di seluruh dunia. Kondisi ini menyebabkan banyak negara lain melirik Tiongkok sebagai negara tujuan ekspor bagi produk-produk mereka, tidak terkecuali Indonesia.
Antara Potensi dan Peluang
Di masa sekarang, pertumbuhan ekonomi negara Tiongkok memang sedikit melambat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Meski demikian diperkirakan angka ekspor komoditas Indonesia ke negara tersebut tetap stabil. Apalagi tingkat penurunan ekonomi Tiongkok itu sangat kecil, tidak lebih dari 0,2%.
Jadi kesimpulannya, perdagangan ekspor Indonesia ke Tiongkok tetap dapat ditingkatkan secara optimal karena tingkat konsumsi dan daya beli penduduknya juga masih tinggi. Hal ini harus ditangkap oleh para pelaku bisnis sebagai peluang untuk membesarkan usaha melalui ekspor ke negara tersebut.
Beberapa jenis produk andalan Indonesia yang paling sering diekspor ke Tiongkok adalah tekstil, garmen, dan furniture. Namun jika mau dikembangkan lagi, masih banyak komoditas lainnya yang bisa dijual ke negara tirai bambu tersebut. Mulai dari kakao, kopi, teh hingga tembakau semua bisa ditawarkan kepada para pengusaha Tiongkok yang menjadi mitra bisnis.
Strategi Menembus Pasar Tiongkok
Namun meski Tiongkok menjadi pangsa pasar empuk untuk memasarkan dan mengekspor aneka macam komoditas, tetap diperlukan strategi khusus untuk menembusnya. Terutama dalam hal teknik marketing dan promosi di negara terbesar Asia tersebut. Terlebih lagi ketika kegiatan bisnis ini dilakukan secara langsung bersama mitra dagang lokal.
- Selalu Fokus terhadap Solusi
Jika pelaku usaha sudah dapat memecahkan masalahnya, hal ini mengandung arti jika sebagian dari tugas pemasaran berhasil diselesaikan. Produk ekspor yang tingkat permintaannya tinggi harus selalu mendapat perhatian utama. Oleh sebab itu, beri informasi yang lebih jelas tentang segmentasi pasar atas produk tersebut kepada mitra bisnis.
Tawarkan sesuatu pada mereka yang mampu menimbulkan kesan sebagai sebuah solusi suatu masalah secara cepat agar mendapat perhatian besar dari mitra. Contohnya jika ingin menjual dan mengekspor produk ke Tiongkok, harus selalu dipastikan bahwa produk yang ditawarkan itu benar-benar menjadi kebutuhan maupun solusi masyarakat di sana.
- Membuat Strategi Sesuai Target Pasar
Metode pemasaran yang tidak sukses mencapai target sesuai rencana selalu dianggap sebagai sebuah pekerjaan sia-sia yang memboroskan karena tidak efisien. Jadi teknik pemasaran yang bagus adalah yang efisien, efektif, dan memiliki daya tarik tinggi.
Hal ini bisa dicapai apabila pelaku usaha mampu menarik konsumen sesuai yang ditargetkan atau disegmentasikan. Masyarakat Tiongkok yang tertarik dengan desain busana klasik misalnya, tentu tidak akan menjadi pembeli ketika mendapat tawaran busana dengan desain bernuansa terlalu modern. Kondisi seperti inilah yang dimaksud dengan pemasaran sesuai target pasar.
- Pemilihan Judul dalam Kegiatan Promosi dan Pemasaran
Tidak berbeda dengan konsumen lain di seluruh dunia, orang Tiongkok juga sangat suka dengan judul iklan yang bersifat provokasi, ekstrem, tidak terduga dan selalu memunculkan rasa ingin tahu. Karena itu ajak mitra bisnis di Tiongkok untuk membuat promosi yang dapat menghasilkan sifat-sifat tersebut.
Apabila mereka tidak mampu bantulah dengan membuatkan kalimat-kalimat iklan yang lebih bagus sesuai dengan budaya dan pola pikir masyarakat setempat. Jadi pelaku bisnis Indonesia harus mempelajari budaya lokal Tiongkok agar bisa mengetahui penggunaan bahasa yang dapat membuat mereka tertarik membeli produk yang ditawarkan.
- Membuat Bahasa Iklan yang Jelas
Grafis atau tabel memang selalu dapat membuat pembeli tetarik memperhatikan. Tapi hal ini bukan merupakan satu-satunya media terbaik guna menyampaikan pesan promosi. Iklan yang dibuat dengan tujuan memasarkan produk di Tiongkok tidak boleh berbentuk gambar saja, sebab bisa membuat konsumen tidak bisa memahami pesan yang disampaikan pada mereka.
Perlu dipahami, iklan bisa mempunyai fungsi sebagai sarana hiburan atau seni. Namun fungsi utama dari iklan adalah sebagai alat untuk menyebarkan dan menyampaikan informasi. Saat membuat iklan, pelaku usaha harus menempatkan diri sebagai pihak yang kreatif agar mampu menarik orang untuk membeli produknya.
- Menggunakan Pesan Bernada Ekstrem
Strategi berikutnya yang dapat digunakan untuk memasarkan produk ke Tiongkok, yaitu memakai pesan bernada ekstrem. Sudah banyak bukti yang menyatakan jika pemasaran dengan bahasa ekstrem akan mampu menjalankan fungsinya dengan sempurna.
Kesalahan dan hal-hal berbau negatif lainnya justru akan mendapat perhatian lebih tinggi dari konsumen di Tiongkok. Contohnya, buatlah iklan yang nuansanya mempunyai kaitan erat dengan negara tersebut. Misalnya ‘Jadikan Tiongkok Berduka Cita’ atau ‘Tumbuhkan Profit 10% di Tiongkok dalam Waktu Seminggu’.
Pesan iklan seperti ini pasti akan menarik pembeli sebab bersifat ekstrem. Selain itu, akan jadi lebih efektif lagi apabila dimanfaatkan untuk mencari mitra bisnis untuk memasarkan produk secara langsung pada masyarakat setempat.
- Menggunakan Teknik Promosi yang Berhubungan
Strategi keenam ini merupakan sebuah teknik lain untuk mencari perhatian, khususnya dalam teknik pemasaran negara Tiongkok paling populer di masa sekarang. Intinya, pesan promosi atau iklan yang disampaikan juga dijadikan sebagai sarana menemukan kontak pelanggan maupun mitra bisnis baru.
- Menggunakan Ukuran dan Bentuk yang Tidak Umum
Tips marketing dan pemasaran selanjutnya yang layak dipertimbangkan agar bisa menembus pasar Tiongkok adalah menciptakan barang atau hal lain yang bentuk dan ukurannya tidak umum dan tidak biasa. Misalnya dengan ukuran lebih besar atau lebih kecil dari standar, warna yang kontras dan mencolok serta yang lainnya.
Intinya ciptakan sesuatu yang aneh kemudian pilih waktu dan tempat yang juga tidak pernah dipikirkan orang. Misalnya dengan cara menyebar brosur iklan di tengah malam ketika warga Tiongkok sedang merayakan pesta tahun baru atau pesta musim semi. Kegiatan marketing seperti ini biasanya mampu menuai hasil yang memuaskan.
Prosedur Pengiriman Barang ke Tiongkok
Mengirim barang atau mengekspor produk ke Tiongkok itu sebenarnya tergolong mudah dan irit dibanding mengirim produk yang sama ke Eropa atau Amerika. Tapi sebaiknya pelaku usaha tetap memperhatikan beberapa hal yang sangat penting.
Meski hanya mengirim barang berbentuk contoh atau sampel, harus tetap dilengkapi dengan dokumen khusus saat barang tersebut sudah sampai tujuan. Termasuk juga barang kembalian atau return dan perbaikan.
Khusus untuk barang berupa sampel, perusahaan atau mitra bisnis yang menerima barang itu harus memiliki tanda resmi usaha atau stempel. Hal ini dikarenakan meski hanya merupakan sampel saja namun barang tersebut tetap dianggap sebagai obyek bisnis. Apalagi jika sampel ini akan digunakan sebagai model untuk memproduksi barang sejenis dalam jumlah besar.
Sedangkan untuk barang return dan perbaikan, pengirimannya dari Indonesia tergolong cepat dan mudah sekaligus tidak membutuhkan prosedur yang rumit. Tapi setelah sampai di Tiongkok, penerimanya diwajibkan melengkapi dengan dokumen invoice dan mengisi formulir khusus tentang barang tersebut. Selain itu juga akan dikenai biaya pajak dan cukai.
Oleh sebab itu, agar tidak merepotkan dan prosedur tersebut dapat dilewati, pengirim barang atau eksportir sebaiknya melengkapi semua dokumen lalu dilampirkan pada barang yang mau dikirim. Jangan lupa pula untuk mengasih data harga produk, karena tarif pajak dan cukainya selalu disesuaikan dengan harga barang tersebut.