UMKM Tembus Pasar Ekspor? Why Not?
Kamu memiliki UMKM dengan kualitas produk yang baik dan kuantitas yang banyak? UMKM Kamu ingin menembus pasar ekspor, tapi tidak tahu bagaimana caranya? Jangan bingung karena dalam artikel kali ini penulis akan berbagi informasi tentang tips menembus pasar ekspor untuk UMKM. Langsung saja simak informasinya berikut.
Sekarang ini banyak perusahaan yang mulai merambah ke pasar ekspor. Sebagian besar pelaku usaha ini memiliki impian yang sama yaitu menembus pasar ekspor dan meraup profit yang besar. Berbagai cara promosi dilakukan untuk bisa mendapatkan konsumen dari luar negeri seperti mengikuti spameran-pameran baik itu pameran local maupun internasional. Ada juga yang menitipkan barang kepada saudara atau teman yang tinggal di luar negeri.
Cara agar Bisa Menembus Pasar Ekspor
Kamu yang berencana ingin melebarkan sayap ke pesar ekspor, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan untuk menghindari adanya risiko besar. Risiko ini bisa terjadi karena banyak hal seperti ekonomi yang tidak stabil, kondisi politik, pergerakan mata uang, dan sebagainya. Nah, berikut beberapa tips sukses menembus pasar ekspor bagi spelaku usaha UMKM.
- Kualitas Produk Beda
Kebanyakan UMKM mengeluarkan produk dengan standar yang biasa dan banyak diproduksi oleh pebisnis lain. Mereka cenderung membuat produk yang memang sedang diminati pasar. Agar produknya mampu bersaing dan diminati oleh pelaku pasar internasional, pengusaha UMKM hars menonjolkan nilai lebih. Jadi, harus ada pembeda dari prpduk lain dan kelebihan tersendiri dari produk lain.
- Lakukan Riset Kebutuhan Pasar
Buatlah produk yang tidak pasaran. Tapi, jangan asal terlihat beda. Harus ada riset berdasarkan kebutuhan pasar. Para pelaku usaha lain cenderung membuat produk yang idealis tanpa mempertimbangkan apa yang menjadi kebutuhan calon konsumennya. Jadi, lebih baik melakukan riset produk di awal sesuai dengan pemintaan pasar serta lebih banyak mengeksplorasi produk ktreatif. Misalnya saja produk handcraft.
- Metode Pemasaran yang Inovatif
Metode pemasaran juga akan berdampak besar jika Kamu ingin menembus pasar ekspor. Jangan hanya mengandalkan pemasaran dengan cara yang biasa saja. Salah satu cara pemasaran yang cukup efektif dilakukan adalah teknik pemasaran online. Investasikanlah modal yang khsus untuk membuat situs yang menarik serta mudah untuk diakses calon pembeli. UKM bisa juga memanfaatkan e-commerce. Bukan itu saja, ikuti juga pameran-pameran serta lakukan kerjasama dengan pemerintah agar bisa mengikuti pameran di luar negeri.
- Regulasi Ekspor Impor
Masalah regulasi ekspor impor ini memang agak rumit. Tapi jika UMKM ingin sukses menembus pasar ineternasional, pahamilah regulasi serta tata cara teknis yang berkaitan dengan bisnis ekspor impor baik itu di dalam maupun di luar negeri. Hal ini sejalan dengan dilakukannya riset kebutuhan pasar agar Kamu mengetahui produk seperti apa yang boleh dipasarkan di begara tujuan dan produk seperti apa yang tidak boleh dipasarkan.
- Konsistensi Pasokan
Masalah lain yang juga sering dialami UKM adalah adanya keterbatasan produksi, bahkan lebih parah lagi, sebagian UKM tidak konsisten dalam menyediakan produk. UKM ini biasanya akan mendapatkan masalah jika permintaan dari luar negeri besar sementara produksi bermasalah lantaran kurang modal. Masalah permodalan bisa diatasi dengan mengajukan pembiayyaan ke berbagai lembaga perbankan. Kontrak dengan jaminan pembayaran pembeli juga bisa dijadikan modal dalam mendapatkan pembiayaan.
- Jagalah Kepercayaan
Pelaku usaha UMKM yang masih pemula memang tidak akan mudah bersaing di pasar global di luar negeri. Dalam hal ini tentuna akan diperlukan pengalaman dan jaringan. Bagi perusahaan yang baru saja mulai berbisnis ekspor impor, sebaiknya bekerjasama dengan perusahaan yang sudha berpengalaman mengekspor. Caranya adalah dengan menjadi subtender. Jika sudah mendapatkan pasar sendiri, jagalah kepercayaan pembeli dengan tetap tertib pada regulasi.
Mekanisme Menembus Pasar Ekspor
Produk-produk UMKM Indonesia memiliki potensi yang besar untuk bisa menembus pasar global. Hanya saja, masih banyak pelaku usaha UMKM yang tidak tahu dan tidak paham bagaimana prosedur serta mekanisme yang harus ditempuh agar produknya bisa diekspor ke pasar internasional.
Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Kementerian Perdagangan, Ari Satria menjelaskan 4 langkah yang harus dilakukan pelaku usaha UMKM agar produknya bisa diekspor. Pertama, persiapan administrasi. Kedua, legalitas eksportir. Ketiga, persiapan produk ekspor. Keempat, persiapan operasional. Berikut penjelasannya.
- Persiapan Administrasi
Sebagai sebuah perusahaan yang menjalankan bisnis internasionak, Kamu tentu harus memiliki kantor yang sifatnya permanen atau kontrak dalam jangka panjanh, serta peralatan dan perlengkapan pendukung lain.
Bukan itu saja, pelaku usaha juga mesti memiliki tenaga operasisonal dan jaringan komunikasi yang bisa berkomunikasi dalam berbagaj bahasa, minimal Bahasa Inggris. Kamu juga harus menyiapkan profil perusahaan sebagai bahan informasi dan promosi.
- Legalitas Eksportir
Calon eksportir juga mesti menyiapkan dokumen legalitas yang diperlukan untuk mengekspor produknya. Dokumen yang harus dipersiapkan tersebut antara lain Tkamu Daftar Perusahaan (TDP), Nomor Pokok Wajib Pokok (NPWP), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), serta berbagai dokumen lain yang menjadi syarat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Jika persyaratan tersebut sudah terpenuhi, pelaku usaha juga mesti menyiapkan dokumen lain seperti faktur perdagangan, kontrak penjualan, pemberitahuan ekspor barang (PEB), letter of credit, bill of landing, packing list, polis asuransi, surat keterangan asal, wessel eksport (untuk eksportir), dan surat pernyataan mutu.
- Persiapan Produk
Sambil melengkapi persyaratan-persyaratan di atas, pelaku usaha sebelumnya juga harus tahu akan ketentuan persyaratan internasional seperti kuaitas, kuantitas, pelabelan, waktu pengiriman, dan pendanaan. Selain itu, pelaku iusaha juga harus bisa memastikan bahwa produk yang dijual bisa diproduksi secara berkelanjutan sehingga saat mendapatkan order dalam jumah yang besar, tidak akan kelimpungan.
- Persiapan Operasional
Selain mempersiaokan produk, di sisi lain pelaku usaha juga harus melakukan persiapan terhadap operasioanl lainnya seperti dokumen ekspor, proses ekspor, dan prosedur ekspor. Pelaku usaha juga harus mulai mengenali kebijakan serta peraturan ekspor imbor dan startengi berbisnis ekspor impor.
Saat ini, pelaku usaha ekspor ini dapat mengikuti pelatihan di Pusat Pelatihan Ekspor Daerah yang sudah ada di 5 daerah. Pelatihan ini langsung dipandu oleh para praktisi. Dengan demikian, materi yang diberikan lebih pada teknis, bukan teori.
Namun, meskipun banyak pelatihan yang dilakukan oleh pemerintah untuk mendorong ekspor produk dari Indonesia, namun masih banyak kendala lain yang dihadapi para pebisnis. Misalnya saja pelaku usaha yang kurang bisa berkomunikasi bisnis denganalon pembeli. Banyak juga pelaku usaha yang belum tahubetapa pentingnya kontrak bisnis untuk menghindari adanya perselisihan dagang.
Hingga saat ini pelaku usaha terus didorong untuk mengikuti program-program dari Kementerian Perindustrian dan memanfaatkan fasilitasnya seperti adanya layanan satu pintu Customer Service Center dan Designer Dispatch Service (DDS). Dengan menjadi bagian anggota layanan ini, pebisnis bisa mendapatkan berbagai layanan, seperti mendapatkan hasil riset, melakukan promosi, dan sebagainya.
Nah, itulah informasi tentang tips cara menambus pasar ekspor untuk UMKM. Semoga informasi ini bermanfaat. Semoga sukses menjadi eksportir.