Digitalbisnis.id – Mungkin banyak yang tidak tahu kalau kopi Sumatra Mandheling itu kopinya Shogun (jenderal). Shogun? Kata Wikipedia, Shogun berasal dari Sei-i Taishōgun (征夷大将軍) yang berarti Panglima Tertinggi Pasukan Ekspedisi melawan Orang Biadab. Orang biadab? hahaha
Begini inti ceritanya. Berdasarkan fakta sejarah, ada seorang Shogun bernama Tokugawa Yoshinobu (1837-1913). Dia ini adalah shogun ke-15 sekaligus shogun terakhir dari Keshogunan Tokugawa di Jepang. Suatu saat, di tahun 1867, ada utusan dari Amerika dan Eropa berkunjung ke Jepang. Untuk jamuan makan malam para tamu, pemerintah kekaisaran Edo menyewa juru masak khusus dari Perancis. Tidak hanya makanan yang tersedia, kopi terbaik pun tersaji di akhir jamuan.
Di abad 19, biji kopi yang berasal dari Jawa “Mocha Java” adalah biji kopi yang paling terkenal. Tentu saja ini karena begitu besar dan suksesnya VOC kala itu. Sehingga Hindia Belanda (sekarang Indonesia), adalah penghasil kopi Arabica terbesar di dunia. Fakta menarik dari cerita di atas adalah, bukannya “Mocha Java”, biji kopi “Mandheling” dari Sumatra lah yang terpiilih dan dimasak dengan gaya Perancis atau istilah lainnya “French Roast”.
Mengetahui fakta sejarah tersebut, cicit dari generasi ke-4 Yoshinobu Tokugawa, bernama Yoshitomo Tokugawa mencoba mengulang apa yang dilakukan oleh juru masak Perancis tadi. Alhasil, Yoshitomo Tokugawa berhasil mereplika ulang kopi yang disajikan pada saat jamuan malam itu. Tidak hanya sampai di situ, sekarang ini kopi itu lebih dikenal dengan “Tokugawa Shogun Coffee”. Selanjutnya Yoshitomo Tokugawa memperkenalkan kopi tersebut dengan membuka kedai kopi di tahun 1969 dan sekarang sudah tersebar banyak di Jepang. Kedai kopi itu adalah Saza Coffee.
Oleh: A. Hamdani
Sumber: Wikipedia dan www.saza.co.jp